Sabtu, 25 Agustus 2012

Mau curhat

Iya ini mah curhat dibuat online diary aja we ya hahahhaa nggak kok cuma pengen aja sekarang curhat, sebenernya banyak yang pengen ditulis tapi apa daya malesnya...

Cuma pengen cerita kok akhir-akhir ini mendadak mikir "eh aku kuliah di fikom emang udah cocok sama hati dan bakal betah?" *jeeeeng* mendadak kepikran kayak gitu.. Iyalah sepanjang kelas 3 galau mikirin kemana, cita-cita aku apaaaaa dan sampe akhirnya menetapkan hati pada Teknologi Pangan IPB yang katanya terbagus, dan akhirnya nemu cita-cita yang dipengen banget. Ini juga hasil istikharah waktu itu dan tetep hatinya Teknologi Pangan gamau yang lain. Dan saya bilang "hey dunia saya sudah punya cita-cita dan hal yang ingin saya dapatkan" tapi ternyata semuanya cuma sebatas situ aja, cuma nyampe ngayal dan ngimpi. Bukan, bukan saya ga usaha, jalan Allah berkata lain. Padahal setelah akhirnya saya punya cita cita jadi Ahli Gizi atau ya apapun yang berhubungan dengan pangan, mengurus zat yang terkandung di dalamnya, beracun atau tidak, dan bla bla bla, terinspirasi dari orang yang sering diliput di Reportase Investigasi tentang makanan. Mereka hebat dan pintar tahu tentang pangan dan zat nya, saya mau seperti mereka, itu pada awalnya. Sehingga bulatlah tekad ke Teknologi Pangan dan kata sodara-sodara pun itu bagus peluang kerjanya, sampai akhirnya eksekusi tiba 2x berjuang dan keduanya saya gagal. Iya, saya kemudian putus asa dan sangat kecewa, mimpi saya? Lupakan? Entahlah mungkin tuhan sedang bercanda agar aku tahu bahwa tuhan punya cara lain untuk mengatur hidupku. Sampai akhirnya terdampar di Fikom yang emang awalnya terbesit pertama kali pengen Fikom, Fikom bukan jurusan tapi Fakultas! Ada aja yang keliru. Akhirnya mau bagaimana lagi, saya ditempatkan tuhan dengan caranya yang baik berada disini (mungkin). Fikom? Apa saya yakin? Rasanya karena orang banyak mencibir saya ikut malas jadinya, kata orang ini mainstream, kata orang ini pasaran, kata orang ini ga bagus, orang lain ga nanya apa-apa lagi setelah saya jawab Fikom, salah emang dari ipa lanjut ke ips? Sebagian salah, dulu di ipa ngapain dong sia-sia? Terus mikir lagi...... Fikom? Emang udah cocok? Nanti kamu mau jurusan apa Ran? Udah kelar kerjanya apa? Eh temen-temen kampusnya bakal gimana?
Ah mendadak kepikiran kaya gini disaaat seminggu lagi kuliah mau mulai, dongo. Ini saya mungkin linglung dan gatau mesti mulai darimana dulu, semua harus dari awal lagi, kenalan adaptasi bla bla bla takut... Takut ansos lah, takut kebawa-bawa lah, takut terjerumus di antara pilihan itu. Saya mau jadi biasa aja, semoga di tempat baru ini saya bisa nemu temen yang tentu saja sejalan dan bisa nerima saya. Kalopun misalnya, iya misalnya, pindah nanti, ga tega sama orang tua.... Kasian. Udah ngeluarin duit dan kalo pindah mesti double, yaudahlah apa yang salah di swasta? Swasta dan negri mungkin cuma beda di gengsi dan yaaaaa baiklah pandangan orang-orang juga tentunya. Saya hanya kurang beruntung sejak 3 tahun lalu dan oke jika memang begini jalannya, bimbinglah saya tuhan, nggak apa-apa nggak jadi anak gaul apa gimana, yang penting pengen pinter aja nantinya, dapet beasiswa, biarpun di swasta insya allah bisa banggain mama dan papa (lagi) biar cepet kelar kuliah, jauhin rasa males, semoga rajin daaaaan semoga bisa bahagiain orang tua. Nikmati sajalah mungkin cuma belum siap dan belum terbiasa nanti juga terbiasa. Selamat menikmati cara yang diberikan Allah. Semoga baik untukku, tentu saja dan pasti :---)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here, Cheers! :)