Rabu, 08 Januari 2014

Resolusi 2014

Mungkin Klasik membuat resolusi seperti ini, tapi anggaplah ini sebagai self note bagi diri sendiri bahwa kita mungkin punya cita-cita atau sesuatu yang ingin kita capat. A note to remember, semoga mungkin bisa menjadi nyata.

1. Harus punya pencapaian besar, setidaknya yang bisa membanggakan diri sendiri apalagi orang lain. Kuliah udah mau 4 semester tapi engga ppunya pencapaian apa-apa? rasanya tahun ini harus ada sesuatu yang saya peroleh entah itu hal kecil atau pun hal besar, sesuatu yang bisa saya banggakan dan membuat saya berarti.

2. Lebih rajin lagi dalam beribadah. Udah dewasa, harus lebih rajin lagi ibadahnya, sholatnya, sedekahnya, ngajinya semuanya diperajin lagi. Hadiahnya surga loh, bukan main-main :)

3. Memproduktifkan Diri. Iya, jangan jadi orang yang malas-malasan atau santai terus seolah hidupnya nggak punya tujuan, buat sesuatu yang baru, yang menghasilkan dan menguntungkan buat saya sendiri, entah untuk urusan apapun yang penting membawa kebahagiaan. Pokoknya harus produktif dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sesuai kemampuan kita.

3. Merombak dan merubah diri menjadi lebih baik lagi. Iya, mungkin klasik dan nggak akan semudah yang dikatakan, tapi entahlah, kita sebagai manusia tidak terus menerus akan berada pada satu titik kan? Kita tidak akan terus menerus menjadi orang yang seperti ini kan? Mau sampai kapan? Kita harus bisa berubah untuk diri sendiri dan bahkan untuk orang lain. Mau merubah diri sendiri saja susahnya minta ampun apalagi merubah orang lain? Ya setidaknya agar orang-orang diluar sana yang sudah susah payah mencaramahi saya tidak merasa sia-sia telah membuang energinya untuk menasehati dan menceramahi saya, malu dengan umur yang tidak lagi remaja. Jadi memang sudah seharusnya membenahi diri dan hidup menjadilebih baik lagi.

4. Belajar menjadi seseorang yang ikhlas dan menerima segala sesuatu yang terjadi. Mungkin ini lebih klasik lagi dan lebih sulit lagi untuk dilakukan... Hahaha silahkan tertawa. Tertawakan diri sendiri tepatnya. Tapi, ini harus menjadi acuan dan harus menjadi hal yang benar-benar terealisasikan, tidak boleh hanya jadi wacana. Harus menjadi orang yang ikhlas dan menerima dengan lapang dada segala sesuatu yang terjadi, entah itu menyakitkan dan sangat mengecewakan, bersyukurlah dengan apa yang ada. Semoga. Dan harus.

5. Move On. AAAAAAKKKK. Nggak tahu lagi dengan kata ini adalah hal menyebalkan yang paling sulit untuk dijalankan. Seumur hidup saya selama 19 tahun ini, move on itu PR banget dan beban hidup paling maksimal, gatau bakal ada yang lebih ngehe dari ini apa nggak.. Tapi ini, harus dijalanin, harus dipenuhin, harus direalisasikan. Nggak mau tahu, nggak boleh stuck terus.

Enggak usah banyak-banyak, yang 6 di atas aja belum tentu bakal kecapai semuanya. Nggak muluk-muluk, ya nggak ada salahnya menulisnya disini sebagai pengingat. So, welcoming 2014. Semoga jadi tahun dengan pencapaian yang baik. Semangat!

Sabtu, 04 Januari 2014

Cerita tentang Bapak Ridwan Kamil

Di tulisan kali ini nampaknya melenceng dari semua tulisan yang pernah saya buat, nampaknya saya belum pernah menulis seperti ini. Mau cerita sedikit nih tentang Bapak Walikota Bandung, yaitu Bapak Ridwan Kamil. Hmmm saya sendiri sih bukan warga Kota Bandung, tepatnya saya warga Kabupaten Bandung, namun keseharian saya di habiskan di Kota Bandung. Kuliah dan semuanya. In my humble opinion, tulisan ini berdasarkan argumentasi pribadi saya, dan dilihat dari sudut pandang saya sendiri, sebagai seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi.
            Ini mengenai kejadian yang baru saja terjadi beberapa minggu lalu, bulan Desember ini. Ketika hujan deras yang mungguyur seluruh Bandung sepanjang hari. Hujan yang lebat membuat debit sungai menjadi naik dan mengakibatkan banjir hampir di setiap tempat. Khususnya di daerah rumah saya ini, sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Iya, di tempat tinggal saya, Dayeuhkolot, banjir sudah menjadi langganan dan menjadi permasalahan menahun yang tidak pernah menemukan jalan keluarnya. Sebenarnya jika kita mengeluh, itu semua salah kita sendiri yang selalu membuang sampah sembarangan. Tapi kesalahan tersebut tetap saja di ulangi hingga membuat akibat yang cukup fatal.
Tepatnya seminggu yang lalu, kalau saya tidak salah ingat, banjir yang menimpa Bandung Selatan membuat saya tidak bisa pergi untuk kuliah karena tidak ada kendaraan yang bisa melintas, angkutan umum tidak ada yang lewat dikarenakan banjir yang cukup tinggi, hingga setinggi lutut orang tua. Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung sepanjang hari pada hari Minggu mengakibatkan banjir di Bandung Selatan dan mengakibatkan ambrolnya aspal di Jalan Dr. Djunjunan atau yang lebih dikenal dengan Jalan Pasteur. Entah hujan sehebat apa malam itu sehingga menyebabkan aspal yang selebar satu meter itu pecah dari jalanan dan terangkat oleh air banjir hingga terbalik. Saat kejadian itu terjadi, kemacetan teramat panjang terjadi di Gerbang Tol Pasteur, entah sudah berapa ratus orang yang mengeluh atas kemacetan ini di twitter namun apa yang bisa dilakukan selain bersabar karena kemacetan yang terjadi memang seperti ini, kejadian aspal ambrol dan terbalik ini menyebabkan kemacetan yang sangat parah hingga larut malam.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan kemutakhiran teknologi saat ini membuat kita begitu dekat dengan banyak orang, Perkembangan Teknologi Komunikasi ini sukses memusnahkan jarak dan waktu yang dulu menjadi suatu masalah besar bagi banyak orang. Perkembangan Teknologi Komunikasi yang pesat ini pun berhasil mematahkan banyak teori Komunikasi yang sudah diciptakan sedari dulu. Yap, jadi intinya komunikasi yang dipermudah oleh teknologi berpengaruh besar saat ini. Apa hubungannya dengan kejadian di atas? Ada. Entah fenomena ini dimulai sejak kapan, tapi sejak saat itu dimulai banyak sekali masyarakat yang sudah berani menyuarakan aspirasinya.
Saat ini sedang booming, menyampaikan langsung keluhan pada seseorang melalui akun twitter. Katanya, sih, lebih intim. Katanya. Saat ini entah sudah berapa ratus ribu orang yang menyampaikan keluahannya melalui akun twitter, khususnya Bapak Ridwan Kamil ini, mungkin setiap jam ada ratusan atau mungkin ribuan mention yang masuk padanya untuk mengabarkan kondisi Kota Bandung saat ini, untuk mengeluh atau sekedar untuk menyapa sekali pun. Apa pun bisa semua orang sampaikan. Kita kaitkan dengan kejadian di atas, saat itu banyak sekali orang yang mengirimkan mention ke akun Bapak Ridwan Kamil mengenai ambrolnya aspal di jalan Pasteur, dan kalian tahu apa? Beliau langsung terjun ke lapangan, beliau langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara. Dan kalian tahu kejadian tersebut terjadi pada pukul berapa? Pukul 1 malam, dimana itu adalah waktunya bagi orang-orang untuk beristirahat namun beliau adalah orang yang amanah dan bertanggung jawab. Ini bukan kali pertama Bapak Ridwan Kamil terjun ke lapangan dalam setiap problematika yang ada di Kota Bandung. Bapak Ridwan Kamil ini memang sering sekali terjun ke lapangan dalam segala misinya, beliau selalu ikut serta dan tidak tinggal diam dengan segala masalah yang ada.
Saya salut, saya bangga, saya terharu dan entahlah saya sangat kagum dengan sosok Walikota Bandung yang satu ini, bayangkan saja, mana ada pejabat atau petinggi seperti beliau yang akan rela tengah malam hujan-hujanan untuk mengatur jalanan yang ketika itu macet panjang karena tidak ada petugas yang berjaga, beliau turun sendiri ke Jalan Pasteur untuk merubah arus lalu lintas demi mengurai kemacetan. Subhanallah, terkagum sekali. Saya hanya bisa mendoakan agar beliau selalu diberikan kesabaran, kekuatan, kesehatan, keselamatan, keamanan, kebahagiaan dan segalanya yang terbaik untuk memimpin kota ini, semoga beliau selalu diberikan ketabahan dan jangan menyerah untuk membuat kota tempatnya lahir menjadi tempat indah yang di mimpikan setiap orang. Belum tentu pejabat atau petinggi lain mau merelakan waktu istirahatnya demi kepentingan rakyatnya seperti Bapak Ridwan Kamil.
Saya berani meyakini bahwa cara yang dilakukan beliau murni dari hati dan tulus, tak ada unsur cari perhatian atau apa pun. Jika ada yang mencibir Bapak Ridwan Kamil, saya yakini kelak dia akan menyesal. Sebab apa, sebelum Bapak Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung, beliau memang sudah sering aktif dalam banyak hal, khususnya di bidang sosial dan lingkungan hidup. Karena beliau memang menginginkan perubahan bagi Kota tempatnya lahir ini. Berbagai macam masalah yang ada tentu bisa menemukan jalan keluarnya, jika kita yang membuat masalah tersebut, kita juga lah yang harus menemukan jalan keluarnya.
Kita bisa jika melakukannya bersama-sama, Bapak Ridwan Kamil ini aktif mengkampanye kan program-program nya melalui akun twitter pribadi miliknya, dengan cara ini lah beliau mengajak banyak orang untuk ikut serta dalam program nya, mengajak warga nya untuk ikut serta dalam perubahan, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Jika para warga banyak meminta perubahan atas kota tempat tinggalnya ini, biarkan mereka pula yang ikut serta dalam programnya agar mereka tahu bagimana prosesnya dan tidak semudah yang mereka pikirkan.

Beberapa kali saya menjadikan Bapak Ridwan Kamil ini sebagai tokoh favorite untuk saya analisis dalam tugas-tugas saya, karena menurut saya beliau sudah memenuhi beberapa kriteria yang diharuskan dalam berkomunikasi. Ya mungkin cukup sekian sedikit argumen dari saya, jika ada waktu senggang akan saya tambahkan kembali tulisan ini. Terimakasih, dan selamat malam J