Rabu, 02 Agustus 2017

About ur friendship..

Salah gaul? Pernah mikir tentang hal itu? Pasti pernah lah..
Belakangan ini, saya lagi hobi mengamati lingkungan pergaulan di sekitar saya, dari mulai yang hedon parah sampe yang hemat abisss. Dari mulai yang tiap hari nongkrong di café dan resto sampe yang kuliah pulang kuliah pulang biar irit. Ada juga yang bergaulnya begitu, anak malam banget, hacep mele ehehehehe



Hmmm bukan ngejudge sih itu juga urusan mereka tapi saya juga boleh kan menyampaikan opini saya? Hehehe. Jadi, di sekitar saya banyak sekali cerita seputaran hal-hal di atas yang sudah saya sampaikan, banyak sekali cerita dari teman-teman di sekitar yang masuk di telinga saya. Yang nakal ya nakal aja, yang baik ya baik aja… Cuma gini, kadang ada yang orang asalnya baik-baik aja eh jadi nakal, atau yang asalnya nakal ya jadi baik.. Yaaaaa memang sih itu semua hak setiap orang dan kebebasan setiap orang, tapi setiap orang pun nggak semuanya akan menerima hal seperti ini, dan setiap orang pun berhak berpendapat sesuai isi kepalanya masing-masing.. Hmmmm gini ya, menurut saya kalau kamu ada di lingkungan yang isinya orang-orang yang nggak baik ya kemungkinan besarnya adalah kamu akan terbawa menjadi orang nggak baik, sekalipun kamu menolaknya, paparan yang datang ke kamu bisa jadi membuat kamu nggak bisa membendungnya.. Misalnya kamu ada di lingkungan orang-orang yang hobinya pemborosan, nongkrong sana sini menghabiskan uang orang tua, mau kamu menolaknya kalau kamu dipapar oleh hal tersebut terus-menerus ya lama-lama kamu pun bisa terbawa arus. Kamu jadi ingin ikut gaya hidup mereka dan rasanya nggak boleh ketinggalan setiap hal baru. Intinya menurut saya sih ya balik lagi ke pribadi masing-masing, cara setiap orang membentengi dirinya sendiri tentu saja berbeda-beda. Hedonisme.. Ya nggak apa-apa sih kalau mereka punya dan mampu untuk memenuhi hasrat serta keinginannya, tapi kalau misalnya secara tidak sengaja kamu terdampar di lingkungan yang membuat kamu selalu melihat ke atas padahal apa yang kamu miliki saat ini katakanlah terbatas dan kamu tergiur lalu bisa saja memaksakan hal-hal yang tidak semestinya. Apakah lingkungan berpengaruh terhadap pribadi seseorang? Jawabannya ya itu tadi, balik lagi ke pribadinya masing-masing, mungkin intinya adalah mendekatkan diri pada Tuhannya masing-masing dan meminta untuk selalu didekatkan dengan hal-hal baik. Dengan cara apa kita mendekatkan diri pada Tuhan? Dengan beribadah tentunya, setidaknya dengan selalu mengingat Tuhan kita akan merasa bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan karena itu merupakan larangan Tuhan.

Disini saya tidak merasa saya yang paling benar dan sempurna, tidak, sangat tidak, saya pun masih sama-sama butuh belajar banyak, tapi saya hanya mencoba menyampaikan opini dan menyalurkan apa yang ada di kepala saya. Mungkin menurut saya ketika kita terjebak dalam pergaulan yang salah, entah apa yang dibuat tidak baik terlebih dahulu, bisa saja perkataanmu, kemudian kebiasaanmu, lalu perilakumu? Selanjutnya apalagi? Tunggu saja sampai lingkungan mengambil alih dirimu, jika mungkin kamu tidak cukup kuat membentengi dirimu dan dikalahkan begitu saja oleh lingkungan, bersiaplah menjadi orang yang tidak punya pendirian dan sudah cukup untuk terjerumus pada hal buruk. Seleksi alam, lihat saja sejauh mana lingkungan akan berpengaruh pada dirimu. Bekali lah dirimu dengan benteng ilmu pengetahuan dan hati yang siap menerima segala kemungkinan. Jangan biarkan lingkungan mengendalikanmu, tapi kamu yang mengendalikan lingkungan..

Bagi saya, saya bersyukur dengan apa yang sudah dipertemukan dalam hidup saya. Bagi saya lingkungan pertemanan saya selama ini sudah cukup ideal dan sesuai. Mungkin itu salah satu rencana dan takdir dari Allah SWT. Memiliki teman-teman yang baik merupakan rezeki dari Allah. Sudah cukuplah mereka bagi saya. Lingkungan pertemanan saya tidak sempurna, tapi Inshaa Allah jika Allah meridhoi semoga pertemanan kami ini menjadi pertemanan yang menuju Syurga-nya. Persahabatan menuju Jannah, yang jika kelak di  Akhirat kami saling membantu agar dapat sampai ke Syurga-Nya. Teman-teman yang sholeh dan sholeha, tidak pernah membuat saya menjadi orang lain dan memaksa mengikuti gaya hidup yang tinggi. Inshaa Allah kami bisa saling mengingatkan. Semoga saya dan mungkin teman-teman yang membaca tulisan ini didekatkan dengan teman-teman terbaik sesuai dengan yang selalu diucapkan dalam doa-doa kalian selama ini. 

Kadang di momen-momen seperti ini saya rindu masa-masa sekolah dan kuliah dimana saya bisa bertemu dengan teman-teman setiap harinya, nah sekarang mau berkumpul sama teman-teman semasa sekolah dan kuliah saja susahnya minta ampuuuuuuun banget bangeeeet. Nyocokin jadwalnya susaaaaaah banget, mereka sudah punya kesibukannya masing-masing. Tapi senang sekali rasanya kalau masih keep in touch di chat untuk sekedar berbincang alakadarnya. Semoga masih banyak hari esok yang bisa dilalui bersama lagi untuk berbagi cerita. Aamiin.


4.10 PM
Kegabutan di Kantor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here, Cheers! :)