Mungkin Klasik membuat resolusi seperti ini, tapi anggaplah ini sebagai self note bagi diri sendiri bahwa kita mungkin punya cita-cita atau sesuatu yang ingin kita capat. A note to remember, semoga mungkin bisa menjadi nyata.
1. Harus punya pencapaian besar, setidaknya yang bisa membanggakan diri sendiri apalagi orang lain. Kuliah udah mau 4 semester tapi engga ppunya pencapaian apa-apa? rasanya tahun ini harus ada sesuatu yang saya peroleh entah itu hal kecil atau pun hal besar, sesuatu yang bisa saya banggakan dan membuat saya berarti.
2. Lebih rajin lagi dalam beribadah. Udah dewasa, harus lebih rajin lagi ibadahnya, sholatnya, sedekahnya, ngajinya semuanya diperajin lagi. Hadiahnya surga loh, bukan main-main :)
3. Memproduktifkan Diri. Iya, jangan jadi orang yang malas-malasan atau santai terus seolah hidupnya nggak punya tujuan, buat sesuatu yang baru, yang menghasilkan dan menguntungkan buat saya sendiri, entah untuk urusan apapun yang penting membawa kebahagiaan. Pokoknya harus produktif dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sesuai kemampuan kita.
3. Merombak dan merubah diri menjadi lebih baik lagi. Iya, mungkin klasik dan nggak akan semudah yang dikatakan, tapi entahlah, kita sebagai manusia tidak terus menerus akan berada pada satu titik kan? Kita tidak akan terus menerus menjadi orang yang seperti ini kan? Mau sampai kapan? Kita harus bisa berubah untuk diri sendiri dan bahkan untuk orang lain. Mau merubah diri sendiri saja susahnya minta ampun apalagi merubah orang lain? Ya setidaknya agar orang-orang diluar sana yang sudah susah payah mencaramahi saya tidak merasa sia-sia telah membuang energinya untuk menasehati dan menceramahi saya, malu dengan umur yang tidak lagi remaja. Jadi memang sudah seharusnya membenahi diri dan hidup menjadilebih baik lagi.
4. Belajar menjadi seseorang yang ikhlas dan menerima segala sesuatu yang terjadi. Mungkin ini lebih klasik lagi dan lebih sulit lagi untuk dilakukan... Hahaha silahkan tertawa. Tertawakan diri sendiri tepatnya. Tapi, ini harus menjadi acuan dan harus menjadi hal yang benar-benar terealisasikan, tidak boleh hanya jadi wacana. Harus menjadi orang yang ikhlas dan menerima dengan lapang dada segala sesuatu yang terjadi, entah itu menyakitkan dan sangat mengecewakan, bersyukurlah dengan apa yang ada. Semoga. Dan harus.
5. Move On. AAAAAAKKKK. Nggak tahu lagi dengan kata ini adalah hal menyebalkan yang paling sulit untuk dijalankan. Seumur hidup saya selama 19 tahun ini, move on itu PR banget dan beban hidup paling maksimal, gatau bakal ada yang lebih ngehe dari ini apa nggak.. Tapi ini, harus dijalanin, harus dipenuhin, harus direalisasikan. Nggak mau tahu, nggak boleh stuck terus.
Enggak usah banyak-banyak, yang 6 di atas aja belum tentu bakal kecapai semuanya. Nggak muluk-muluk, ya nggak ada salahnya menulisnya disini sebagai pengingat. So, welcoming 2014. Semoga jadi tahun dengan pencapaian yang baik. Semangat!
Rabu, 08 Januari 2014
Sabtu, 04 Januari 2014
Cerita tentang Bapak Ridwan Kamil
Di
tulisan kali ini nampaknya melenceng dari semua tulisan yang pernah saya buat,
nampaknya saya belum pernah menulis seperti ini. Mau cerita sedikit nih tentang
Bapak Walikota Bandung, yaitu Bapak Ridwan Kamil. Hmmm saya sendiri sih bukan
warga Kota Bandung, tepatnya saya warga Kabupaten Bandung, namun keseharian
saya di habiskan di Kota Bandung. Kuliah dan semuanya. In my humble opinion,
tulisan ini berdasarkan argumentasi pribadi saya, dan dilihat dari sudut
pandang saya sendiri, sebagai seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi.
Ini mengenai kejadian yang baru saja
terjadi beberapa minggu lalu, bulan Desember ini. Ketika hujan deras yang mungguyur
seluruh Bandung sepanjang hari. Hujan yang lebat membuat debit sungai menjadi
naik dan mengakibatkan banjir hampir di setiap tempat. Khususnya di daerah
rumah saya ini, sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Iya, di tempat tinggal
saya, Dayeuhkolot, banjir sudah menjadi langganan dan menjadi permasalahan
menahun yang tidak pernah menemukan jalan keluarnya. Sebenarnya jika kita
mengeluh, itu semua salah kita sendiri yang selalu membuang sampah sembarangan.
Tapi kesalahan tersebut tetap saja di ulangi hingga membuat akibat yang cukup
fatal.
Tepatnya
seminggu yang lalu, kalau saya tidak salah ingat, banjir yang menimpa Bandung
Selatan membuat saya tidak bisa pergi untuk kuliah karena tidak ada kendaraan
yang bisa melintas, angkutan umum tidak ada yang lewat dikarenakan banjir yang
cukup tinggi, hingga setinggi lutut orang tua. Hujan lebat yang mengguyur Kota
Bandung sepanjang hari pada hari Minggu mengakibatkan banjir di Bandung Selatan
dan mengakibatkan ambrolnya aspal di Jalan Dr. Djunjunan atau yang lebih
dikenal dengan Jalan Pasteur. Entah hujan sehebat apa malam itu sehingga
menyebabkan aspal yang selebar satu meter itu pecah dari jalanan dan terangkat
oleh air banjir hingga terbalik. Saat kejadian itu terjadi, kemacetan teramat
panjang terjadi di Gerbang Tol Pasteur, entah sudah berapa ratus orang yang
mengeluh atas kemacetan ini di twitter namun apa yang bisa dilakukan selain
bersabar karena kemacetan yang terjadi memang seperti ini, kejadian aspal
ambrol dan terbalik ini menyebabkan kemacetan yang sangat parah hingga larut
malam.
Perkembangan
Teknologi Komunikasi dan kemutakhiran teknologi saat ini membuat kita begitu
dekat dengan banyak orang, Perkembangan Teknologi Komunikasi ini sukses
memusnahkan jarak dan waktu yang dulu menjadi suatu masalah besar bagi banyak
orang. Perkembangan Teknologi Komunikasi yang pesat ini pun berhasil mematahkan
banyak teori Komunikasi yang sudah diciptakan sedari dulu. Yap, jadi intinya
komunikasi yang dipermudah oleh teknologi berpengaruh besar saat ini. Apa
hubungannya dengan kejadian di atas? Ada. Entah fenomena ini dimulai sejak
kapan, tapi sejak saat itu dimulai banyak sekali masyarakat yang sudah berani
menyuarakan aspirasinya.
Saat
ini sedang booming, menyampaikan langsung keluhan pada seseorang melalui akun
twitter. Katanya, sih, lebih intim. Katanya. Saat ini entah sudah berapa ratus
ribu orang yang menyampaikan keluahannya melalui akun twitter, khususnya Bapak
Ridwan Kamil ini, mungkin setiap jam ada ratusan atau mungkin ribuan mention
yang masuk padanya untuk mengabarkan kondisi Kota Bandung saat ini, untuk
mengeluh atau sekedar untuk menyapa sekali pun. Apa pun bisa semua orang
sampaikan. Kita kaitkan dengan kejadian di atas, saat itu banyak sekali orang
yang mengirimkan mention ke akun Bapak Ridwan Kamil mengenai ambrolnya aspal di
jalan Pasteur, dan kalian tahu apa? Beliau langsung terjun ke lapangan, beliau
langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara. Dan kalian tahu kejadian tersebut
terjadi pada pukul berapa? Pukul 1 malam, dimana itu adalah waktunya bagi
orang-orang untuk beristirahat namun beliau adalah orang yang amanah dan
bertanggung jawab. Ini bukan kali pertama Bapak Ridwan Kamil terjun ke lapangan
dalam setiap problematika yang ada di Kota Bandung. Bapak Ridwan Kamil ini
memang sering sekali terjun ke lapangan dalam segala misinya, beliau selalu
ikut serta dan tidak tinggal diam dengan segala masalah yang ada.
Saya
salut, saya bangga, saya terharu dan entahlah saya sangat kagum dengan sosok
Walikota Bandung yang satu ini, bayangkan saja, mana ada pejabat atau petinggi
seperti beliau yang akan rela tengah malam hujan-hujanan untuk mengatur jalanan
yang ketika itu macet panjang karena tidak ada petugas yang berjaga, beliau
turun sendiri ke Jalan Pasteur untuk merubah arus lalu lintas demi mengurai
kemacetan. Subhanallah, terkagum sekali. Saya hanya bisa mendoakan agar beliau
selalu diberikan kesabaran, kekuatan, kesehatan, keselamatan, keamanan,
kebahagiaan dan segalanya yang terbaik untuk memimpin kota ini, semoga beliau
selalu diberikan ketabahan dan jangan menyerah untuk membuat kota tempatnya lahir
menjadi tempat indah yang di mimpikan setiap orang. Belum tentu pejabat atau
petinggi lain mau merelakan waktu istirahatnya demi kepentingan rakyatnya
seperti Bapak Ridwan Kamil.
Saya
berani meyakini bahwa cara yang dilakukan beliau murni dari hati dan tulus, tak
ada unsur cari perhatian atau apa pun. Jika ada yang mencibir Bapak Ridwan
Kamil, saya yakini kelak dia akan menyesal. Sebab apa, sebelum Bapak Ridwan
Kamil menjadi Walikota Bandung, beliau memang sudah sering aktif dalam banyak
hal, khususnya di bidang sosial dan lingkungan hidup. Karena beliau memang
menginginkan perubahan bagi Kota tempatnya lahir ini. Berbagai macam masalah
yang ada tentu bisa menemukan jalan keluarnya, jika kita yang membuat masalah
tersebut, kita juga lah yang harus menemukan jalan keluarnya.
Kita
bisa jika melakukannya bersama-sama, Bapak Ridwan Kamil ini aktif mengkampanye
kan program-program nya melalui akun twitter pribadi miliknya, dengan cara ini
lah beliau mengajak banyak orang untuk ikut serta dalam program nya, mengajak
warga nya untuk ikut serta dalam perubahan, perlahan-lahan, sedikit demi
sedikit. Jika para warga banyak meminta perubahan atas kota tempat tinggalnya
ini, biarkan mereka pula yang ikut serta dalam programnya agar mereka tahu
bagimana prosesnya dan tidak semudah yang mereka pikirkan.
Beberapa
kali saya menjadikan Bapak Ridwan Kamil ini sebagai tokoh favorite untuk saya
analisis dalam tugas-tugas saya, karena menurut saya beliau sudah memenuhi
beberapa kriteria yang diharuskan dalam berkomunikasi. Ya mungkin cukup sekian
sedikit argumen dari saya, jika ada waktu senggang akan saya tambahkan kembali
tulisan ini. Terimakasih, dan selamat malam J
Langganan:
Postingan (Atom)
Template Design By Handdriati