Sendiri

Aku biasa sendiri.
Karena aku suka sendiri.
Aku memang membiasakan malakukan hal sendirian.
Pergi sendiri, pulang sendiri, makan sendiri, belanja sendiri, pulang malam sendiri, pergi ke suatu tempat sendiri, pergi kemana-mana sendiri.
Apapun sendiri.
Kunikmati itu, tak setiap orang menikmati kesendiran.
Tak setiap orang suka sendiri.
Tak setiap orang berani melakukan satu hal sendirian.
Tak setiap orang suka gerimis dan menikmatinya sendirian sepertiku.
Tak setiap orang akan berani pulang sendirian malam-malam naik angkutan umum.
Kata siapa sendiri menakutkan?
Tidak!
Itu menyenangkan, dan kamu harus tau.
Sendiri itu tenang, tak ada gangguan.

Ya memang aku sengaja membiasakan diriku untuk sendiri, aku tidak suka jadi manja dan tidak mau jadi manja. Terdengar sangat merepotkan orang lain. Lebih baik repot sendiri.

Memang kadang aku ingin ada seorang pria baik yang tanpa ku minta, dia akan selalu berinisiatif untuk mengantarku kemanapun aku pergi. Atas inisiatifnya. Dan bukan aku yang minta.

Aku sengaja mensugestikan diriku agar selalu berani sendiri, biar terkesan hebat dan macho.
Terdengar tangguh, dan hebat. Juga jagoan!

Jangan manja, berani sendiri.

Jangan bergantung orang lain, nanti hidupmu susah..